Tampilkan postingan dengan label Geolistrik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Geolistrik. Tampilkan semua postingan

Kamis, 22 November 2018

Klasifikasi Batuan Beku

Klasifikasi batuan beku secara sederhana berdasarkan tekstur dan komposisi mineralnya dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 1.2 Klasifikasi batuan beku berdasarkan tekstur dan komposisi mineral

Kadar SiO2 makin kecil dan warna batuan makin gelap ke arah kanan
1)        Batuan Feneritik
Batuan feneritik sering pula dikatakan berbutir kasar dan yang umum dan yang umum dijumpai adalah sebagai berikut
a)      Granit
Granit berkomposisi terutama dari feldspar dan kwarsa. K-feldspar merupakan mineral utamanya, berwarna merah muda sedangkan Na-Ca plagioklas terdapat dalam jumlah sedang, berwarna putih seperti porseli. Mika berwarna hitam atau serpihan berwarna bronz, tersebar merata dalam batuan.
Berat jenis granit relatif kecil (2,7) dibandingkan dengan basalt (3,2). Granit dan batuan lain yang setara membentuk kerak benua, sedangkan basalt membentuk kerak samudera. Kadar SiO2  makin kecil dan warna makin gelap.
b)      Diorit
Diorit mempunyai struktur mirip granit tetapi komposisinya tidak sama. Mineral utamanya adalah Na-Plagiok-las feldpar, sedangkan kwarsa k-feldspar  merupakan mineral minor. Ampibol didalamnya mencirikan diorit, dan bukanlah tidak mungkin antara granit dan basalt.
c)       Gabro
Gabro teksturnya berbentuk kasar,mirip dengan granit tetapi komposisi utamanya adalah piroksen dan Ca-plagioklas.O livin terdapat sebagai mineral minor. Warna Gabro hijau tau,abu-abu atau hitam.Gabro merupakan material utama bagian bawah kerak samudera dan juga pada beberapa bagian kerak benua tua.
d)      Pridotit
Pridotit hampir seluruhnya terdiri dari mineral-mineral olivin dan piroksen,sangat jarang di jumpai diatas permukaan bumi.Dari berat jenisnya yang besar dan sifat fisik lainnya dapat diperkirakan bahwa selubung bumi (mantel) terdiri dari pridotit.
2)      Batuan Afanitik
Basalt adalah batuan yang khas bertekstur afnitik,berbutir sangat halus.Biasanya berwarna gelap,terjadi dari pendinginan bagian dalam aliran lava.komposisi utamanya. Ca-plagioklas dan piroksen, sedangkan olivin atau amfibol hanya sedikit. Plagioklas terdapat sebagai kristal-kristal memanjang mengelilingi olovin dan piroksen yang sama besarnya.Ada juga basalt yang mempunyai kristal olivin atau piroksen yang besar-besar sebagai fenokrist sehingga menjadikannya bertestur porfiritik.Pada umunya basalt mengandung gelas sedikit terutama di dekat bagian atas aliran lava.
Andesit terjadi dari Na-plagioklas,piroksen dan amfibol.Umumnya mengandung kwarsa sedikit atau sama sekali tidak,mirip dengan diorit dan porfiritik dengan feldspar dan mineral-mineral ferro dan magnesium sebagai fenokrist.Andesit merupakan tipe lava yang banyak dijumpai setelah basalt dan sering terdapat sepanjang batas benua atau bagian dalam benua.
Riolit berkomposisi sama dengan granit,biasanya mengandung fenokiwst dan feldspar,kwarsa atau mika,tetapi belum dapat disebut porforitik.Riolit dan andesit sukar dibedakan tanpa mikroskop,dan disatukan dalam kelompok felsite (kelompok batuan bertestur afanitik dan berwarna terang).


Jumat, 12 Agustus 2016

Pengolahan data menggunakan Res2Dinv

Pseucode-Seciton Res2Dinv

Pada Bagian ini membahas prosedur pengolahan data menggunakan Software Res2Dinv yaitu mendapatkan pola dan gambaran serta lithologi lokasi pengambilan data lapangan. Umumnya untuk mempermudah perhitungan, data diolah menggunakan Microsoft Excel, setelah mendapatkan nilai keseluruhan data kemudian dimasukkan kedalam Software RES2DinV (biasanya untuk Konfigurasi Schlumberger digunakan Software IP2WIN) untuk mendapatkan Model Dua Dimensi atau Pseucode-Section dari hasil Survey yang didapatkan dilapangan. 

Berikut langkah pengolahan data hasil lapangan:

  • Setelah melakukan pengolahan data menggunakan Microsoft Excel, kita mendapatkan nilai Rho (Resisvititas), dan dp (datum-point).
  • Lakukan input dengan ketentuan sebagai berikut:
Contoh data yang diinput kedalam Notepad:
Survey Geolistrik Kawasan Prasejarah-Leang           
7
1
35
1
0
10.5 7 133.9
17.5 7 153.125
24.5 7 100.115
31.5 7 28.57
38.5 7 186.555
45.5 7 229.265
52.5 7 195.365
59.5 7 363.745
66.5 7 161.635
73.5 7 209.09
80.5 7 87.06
87.5 7 88.435
94.5 7 88.345
21 14 182.76
28 14 170.375
35 14 248.155
42 14 256.65
49 14 203.19
56 14 232.67
63 14 206.925
70 14 92.71
77 14 159.065
84 14 198.38
31.5 21 183.49
38.5 21 225.115
45.5 21 269.67
52.5 21 198.955
59.5 21 126.01
66.5 21 188.835
73.5 21 152.445
42 28 165.825
49 28 139.4
56 28 150.645
63 28 169.65
52.5 35 188.165
0
0
0
0

  • Setelah memasukkan data kedalam notepad, save file tersebut dengan format ekstensi *dat atau *txt.
  • Buka Software Res2DINV, lihat gambar dibawah ini:
Tampilan awal Res2Dinv
  • Klik OK pada tombol yang muncul, lalu klik menu file – Read Data, lalu pilih data yang tersimpan dengan ekstensi *TXT lalu klik open.
  • Tampilan memilih data
  • Apabila telah membuka file tadi maka akan muncul Kotak dialog seperti gambar dibawah lalu klik OK.

  • Kemudian, layar pada Software Res2DINV akan tampak kosong. Hal ini menandakan bahwa hasil inversi dari data tersebut telah siap. Klik menu Inversion – Least-Squares Inversion, Lalu buka save hasil inversi dengan ekstensi *INV.

  • Setelah menyimpan file *INV tersebut maka akan muncul dialog seperti pada gambar:
  • Dialog pada gambar tersebut menunjukkan proses literasi, input nilai 0 untuk menghentikan proses literasi.

  • Setelah melewati dialog tersebut maka hasil inversi kemudian akan menampilkan Pseucode-Section dari Software RES2DINV dan data siap untuk di interpretasi.

Kamis, 11 Agustus 2016

Download Res2dinvx32 ver. 3.71.117

Buat kalian para surveyor pasti tidak asing lagi dengan software yang satu ini. Dimana kegunaannya sangat berguna untuk dunia pertambangan dll. Software ini sangat populer juga dikalangan akademisi terutama yang berkecimpung di bidang kebumian. Silahkan klik di link dibawah ini.

Preview Res2Dinv
 Download Res2dinvx32 ver. 3.71.117