Klasifikasi Batuan Beku
Batuan Geofisika Geografi Geolistrik Geologi MineralKlasifikasi batuan beku secara sederhana berdasarkan tekstur dan komposisi mineralnya dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 1.2 Klasifikasi batuan beku berdasarkan tekstur dan
komposisi mineral
Kadar
SiO2 makin kecil dan warna batuan makin gelap ke arah kanan
1)
Batuan Feneritik
Batuan feneritik sering pula dikatakan
berbutir kasar dan yang umum dan yang umum dijumpai adalah sebagai berikut
a)
Granit
Granit berkomposisi terutama dari
feldspar dan kwarsa. K-feldspar merupakan mineral utamanya, berwarna merah muda
sedangkan Na-Ca plagioklas terdapat dalam jumlah sedang, berwarna putih seperti
porseli. Mika berwarna hitam atau serpihan berwarna bronz, tersebar merata
dalam batuan.
Berat jenis granit relatif kecil (2,7)
dibandingkan dengan basalt (3,2). Granit dan batuan lain yang setara membentuk
kerak benua, sedangkan basalt membentuk kerak samudera. Kadar SiO2 makin kecil dan warna makin gelap.
b)
Diorit
Diorit mempunyai struktur mirip granit
tetapi komposisinya tidak sama. Mineral utamanya adalah Na-Plagiok-las feldpar,
sedangkan kwarsa k-feldspar merupakan
mineral minor. Ampibol didalamnya mencirikan diorit, dan bukanlah tidak mungkin
antara granit dan basalt.
c)
Gabro
Gabro teksturnya berbentuk kasar,mirip
dengan granit tetapi komposisi utamanya adalah piroksen dan Ca-plagioklas.O
livin terdapat sebagai mineral minor. Warna Gabro hijau tau,abu-abu atau
hitam.Gabro merupakan material utama bagian bawah kerak samudera dan juga pada
beberapa bagian kerak benua tua.
d)
Pridotit
Pridotit hampir seluruhnya terdiri dari
mineral-mineral olivin dan piroksen,sangat jarang di jumpai diatas permukaan
bumi.Dari berat jenisnya yang besar dan sifat fisik lainnya dapat diperkirakan
bahwa selubung bumi (mantel) terdiri dari pridotit.
2)
Batuan Afanitik
Basalt adalah batuan yang khas
bertekstur afnitik,berbutir sangat halus.Biasanya berwarna gelap,terjadi dari
pendinginan bagian dalam aliran lava.komposisi utamanya. Ca-plagioklas dan
piroksen, sedangkan olivin atau amfibol hanya sedikit. Plagioklas terdapat
sebagai kristal-kristal memanjang mengelilingi olovin dan piroksen yang sama
besarnya.Ada juga basalt yang mempunyai kristal olivin atau piroksen yang besar-besar
sebagai fenokrist sehingga menjadikannya bertestur porfiritik.Pada umunya
basalt mengandung gelas sedikit terutama di dekat bagian atas aliran lava.
Andesit terjadi dari
Na-plagioklas,piroksen dan amfibol.Umumnya mengandung kwarsa sedikit atau sama
sekali tidak,mirip dengan diorit dan porfiritik dengan feldspar dan
mineral-mineral ferro dan magnesium sebagai fenokrist.Andesit merupakan tipe
lava yang banyak dijumpai setelah basalt dan sering terdapat sepanjang batas
benua atau bagian dalam benua.
Riolit berkomposisi sama dengan
granit,biasanya mengandung fenokiwst dan feldspar,kwarsa atau mika,tetapi belum
dapat disebut porforitik.Riolit dan andesit sukar dibedakan tanpa mikroskop,dan
disatukan dalam kelompok felsite (kelompok batuan bertestur afanitik dan
berwarna terang).